Ciamis bukan Hanya Pangandaran

PAMOR objek wisata Pantai Pangandaran, sampai saat ini masih kuat magnetnya serta diakui kalangan penikmat wisata pantai dan laut.

Padahal, di kawasan yang terletak sekitar 86 kilometer arah selatan Kota Ciamis tersebut, tersebar sejumlah objek wisata. Sepanjang gugusan pantai selatan Ciamis, Pantai Pangandaran sesungguhnya bukan satu-satunya objek wisata yang pantas dikunjungi. Objek wisata lain adalah Pantai Karang Nini, Karang Tirta, Batu Hiu, Green Canyon, Batu Karas, Keusik Luhur, dan Citumang, di samping Cagar Alam Pangandaran yang juga layak untuk dinikmati.

Semisal, Green Canyon yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama asli Cukang Taneuh (jembatan tanah) yang berada di Desa Kertayasa, Kec. Cijulang, dijadikan sebagai objek wisata alternatif yang ditawarkan pada wisatawan. Kita dapat menikmati tebing terjal dan terowongan ratusan meter yang dipenuhi stalagmit di saat menyusuri aliran Sungai Cijulang.

Green Canyon lebih mengesankan, jika dikunjungi pada saat-saat hari kerja di mana jumlah wisatawan yang berkunjung lebih sedikit. Dalam suasana tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kesibukan kota, objek wisata yang terletak sekitar 28 kilometer dari Pangandaran itu memang memberikan tawaran lain.

Kini, pascatragedi tsunami dan rangkaian peristiwa gempa bumi, Pangandaran kembali bersolek. Pembenahan tidak hanya dilakukan oleh pihak Pemkab Ciamis, tetapi juga oleh pihak Provinsi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, bahkan Direktorat Jenderal Pariwisata.

Salah satu upaya yang kini tengah dilakukan pihak Disbudpar Jabar melalui Subdin Kepariwisataan adalah menawarkan wisata pantai alternatif, Pantai Lembah Putri di Desa Putrapinggan. Pantai eksotik yang terletak sekitar 82 kilometer dari Kota Ciamis atau sekitar 4 kilometer sebelum Pantai Pangandaran.

Dipantai yang masih perawan ini, pengunjung dijamin tak akan bertemu dengan pedagang kaki lima berjualan cenderamata, makanan, dan minuman yang memenuhi pantai seperti sekat raksasa sehingga pantai tidak bisa lagi dinikmati dengan nyaman. Seperti halnya untuk menuju sejumlah lokasi wisata di pantai selatan Ciamis, menuju Pantai Lembah Putri tidaklah terlalu sulit. Memasuki Jalan Raya Pangandaran selepas jalanan berkelok menurun, kawasan Kalipucang di sebelah kiri, di batu besar terpangpang tulisan Lembah Putri.

Suasana sunyi saat memasuki jalanan rimbun pepohonan, menyapa sepanjang jalan bebatuan diselimuti aspal alakadarnya. Setidaknya, terdapat dua tanjakan yang cukup tajam dengan kontur jalan melingkar 180 derajat.

Untuk menuju kawasan wisata Pantai Lembah Putri, wisatawan dianjurkan untuk membawa perbekalan secukupnya.

Menuju pantai merupakan suatu hal yang penuh tantangan dan kita diajak untuk merasakan suasana di Tembok Cina. Karena tembok yang dibangun tidak ubahnya menyerupai miniatur Tembok Cina dengan lebar 1 meter lebih dan kedua sisinya berpagar tembok setinggi 1 meter.

Bagi para orang tua yang kondisi fisiknya sudah kurang memungkinkan untuk menikmati angin pantai, di hamparan pasir bersih dan air laut kebiru-biruan masih dapat menikmati objek wisata Pantai Lembah Putri di atas perbukitan seluas 5 hektare lebih.

Sejauh mata memandang, terlihat pantai yang sangat indah dan air laut biru. Selain itu di antara bebukitan, kita dapat melihat sisa-sisa jembatan rel kereta api Banjar-Cijulang (Banci), yang juga dikenal dengan jalur Hendrik-Wilhelmina karena antara Banjar-Cijulang terdapat tiga terowongan yang diberi nama terowongan Hendrik sepanjang 100 meter, Juliana (250 m), dan terowongan Wilhelmina (1.200 m).

Untuk bermalam, pihak pengelola Pantai Lembah Putri menyediakan empat buah cottage bagi pengunjung yang ingin berlibur dalam waktu yang lama. Dari tempat istirahat, pandangan bisa langsung ke pantai, menyaksikan garis pantai di saat mentari tengelam yang terlihat jelas, termasuk hutan tropis yang mengelilingi pantai.

Bagi Anda yang menyenangi fotografi, pemandangan tersebut merupakan objek yang menantang dan tidak akan dilepaskan begitu saja. Dijamin, tidak akan melepas kamera dan terus membidik objek-objek cantik dari berbagai sudut.

Kehadiran bangunan miniatur Tembok Cina, merupakan suatu ciri khas Pantai Lembah Putri yang unik. Hal ini pula yang membedakan objek wisata Pantai Lembah Putri dengan puluhan objek wisata lain di Pangandaran.

"Meskipun capai, kaki pegal dan keringat mengucur deras, enggak rugi jalan di Tembok Cina Lembah Putri. Pantainya sangat eksotik tidak jauh beda dengan pantai di kawasan Anyer atau Pulau Seribu," ujar Nurcholis (44), yang berkesempatan mengunjungi Pantai Lembah Putri bersama keluarganya.

Dibandingkan dengan Pantai Pangandaran, Karang Nini, dan Kalipucang, menurut wisatawan asal Bogor ini, objek wisata Pantai Lembah Putri sangat berbeda baik pemandangan alamnya maupun suasananya. Terlebih, pemandangan pantai yang terlihat dari Bukit Lembah Putri betul-betul masih perawan.

Secara resmi, Pantai Lembah Putri dibuka tiga tahun lalu sebagai kawasan wisata alternatif dan diharapkan mampu menjadi tempat rekreasi alam yang lengkap selain wisata pantai dan laut juga gunung dan hutan.

Menurut kasubdin Pariwisata Disbudpar Jabar, Drs. Edi Kusnadi, belum ramainya Pantai Lembah Putri dikunjungi karena masih ada anggapan Pantai Lembah Putri milik pribadi. Namun, untuk pengembangannya antara pemerintah daerah dengan pemilik akan dibuat kesepakatan agar Pantai Lembah Putri dapat ditetapkan sebagai tempat wisata untuk umum.

Kenyataan itu semakin membuktikan kalau kawasan pantai selatan Ciamis, selain Pangandaran masih memiliki pamor dan diminati. Tetapi, yang menjadi pertanyaan, sampai kapan hal ini bisa dipertahankan, mengingat pemerintah daerah sebagai pengelola objek wisata tersebut tampaknya belum banyak memperhatikan faktor-faktor kenyamanan pengunjung, semisal infrastruktur dan keberadaan pedagang.
*from pikiran rakyat*